Latihan
1
1. Tujuan
penelitian : pengaruh umur ibu dengan aseptor KB
2. Idenfifikasi
field dalam database : umur nama fieldnya umur dan aseptor KB
nama field nya adalah akseptor
3. Field
aksptor adalah data kategorik (K) dan field umur adalah data numerik (N).
4. H0
pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya
2 kelompok.
5. H0:
Tidak ada perbedaan rata-rata umur ibu dengan mengunakan aseptor KB atau tidak mengunakan aseptorKB.
6. Bila
ada data numerik, lakukan uji normality.Data numerik dalam latihan ini adalah
tekanan umur .
Hasil
pengujian normality adalah :
Data
berdistribusi Tidak Normal. Bukan uji T test tapi pakai uji mann whitney
7. P=0.00
P<0.05
8. H0 ditolak.
9. Intervensi
: ada beda rata-rata antara usia ibu dengan mengunakan aseptor KB dantidak
mengunakan aseptor KB.
Latihan
2
1. Tujuan
pelitian : pengaruh tingkat pendidikan ibu dengan berat badan balita.
2. Idenfifikasi
field dalam database : tingkat pendidikan ibu nama fieldnya didik3 dan berat badan balita nama field nya adalah weight.
3. Field
didik3 adalah data kategorik (K) dan field weight adalah data numerik (N).
4. H0
pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data
kategoriknya lebih dari 2 kelompok.
5. H0:
Tidak ada perbedaan rata-rata tingkat pendidikan ibu dasar,menengah dan tinggi
dengan BB balita.
6. Bila
ada data numerik, lakukan uji normality. Data numerik dalam latihan ini adalah
tekanan weight .
7. Hasil
pengujian normality adalah :
Data
berdistribusi Tidak Normal. Bukan uji anova tapi kruskal walis
8. P=0.000
P<0.05
9. H0 ditolak,
Intervensi
: ada beda rata-rata tingkat pendidikan ibu dasar,menengah dan tinggi dengan BB
balita.
Latihan
3
Pekerjaan Ibu dengan Tekanan
Darah Sistolik
1. Tujuan
: independen variabel adalah pekerjaan ibu dan dependen variabel adalah
tekekanan darah siatolik.
2. Idenfifikasi
field dalam database : pekerjaan ibu nama fieldnya kerja dan tekeanan darah
diastolik nama fieldnya adalah sisitolik
3. Field
kerja adalah data kategorik (K) dan field sistol adalah data numerik (N)
4. H0
pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya
lebih dari 2 kategori.
5. H0:
Tidak ada perbedaan rata-rata pekerjaan ibu dengan tekanan darah sistolik
6. Data
numerik dalam latihan ini adalah tekanan darah sistol.
7. Hasil
pengujian normality adalah :
Data
berdistribusi Tidak Normal. Bukan Anova tapi Kruskall Wallis
8. P=0.031
P<0.05
9. H0
ditolak,
Intervensi
:ada beda rata-rata antara tingkat pekerjaan ibu dengan tekanan darah sistol.
Latihan 4
Akseptor KB dengan umur Ibu
1. Tujuan
: independen variabel adalah akseptor KB dan dependen variabel adalah umur ibu
2. Identifikasi field dalam database : akseptor
KB nama fieldnya akseptor dan umur ibu nama fieldnya adalah umur
3. Field
akseptor adalah data kategorik (K) dan field umur adalah data numerik (N)
4. H0
pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya
2 kategori.
5. H0:
Tidak ada perbedaan rata-rata antara akseptor KB dengan umur ibu
6. Data
numerik dalam latihan ini adalah umur ibu.
7. Hasil
pengujian normality adalah :
Data
berdistribusi Tidak Normal. Bukan T-test tapi Mann Whitney U
8. P=0.00
P<0.05
9. H0
ditolak
10. Intervensi
: ada beda rata-rata antara akseptor KB
dengan umur ibu.
Latihan
5
Pengukuran Tinggi Fundus
dengan Umur Ibu
1. Tujuan
: independen variabel adalah pengukuran tinggi fundus dan dependen variabel
adalah umur ibu
2. Identifikasi
field dalam database : pengukuran tinggi fundus nama fieldnya fundus dan umur
ibu nama fieldnya adalah umur
3. Field
fundus adalah data kategorik (K) dan field umur adalah data numerik (N)
4. H0
pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya
2 kategori.
5. H0:
Tidak ada perbedaan rata-rata antara pengukuran tinggi fundus dengan umur ibu
6. Data
numerik dalam latihan ini adalah umur ibu.
7. Hasil
pengujian normality adalah :
Data
berdistribusi Tidak Normal. Bukan T-test tapi Mann Whitney U
8. P=0.00
P<0.05
9. H0
ditolak.
Intervensi
: ada beda rata-rata antara pengukuran tinggi fundus dengan umur ibu.
Latihan
6
Jenis Kelamin Balita dengan
TB Balita
1. Tujuan
: independen variabel adalah jenis kelamin dan dependen variabel adalah TB
Balita
2. Identifikasi
field dalam database : jenis kelamin nama fieldnya sex dan TB balita nama
fieldnya adalah height
3. Field
sex adalah data kategorik (K) dan field height adalah data numerik (N)
4. H0
pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya
2 kategori.
5. H0:
Tidak ada perbedaan rata-rata antara jenis kelemin dengan TB Balita
6. Data
numerik dalam latihan ini adalah TB Balita.
7. Hasil
pengujian normality adalah :
Data
berdistribusi Tidak Normal. Bukan T-test tapi Mann-Whitney
8. P=0.00
P<0.05
9. H0
ditolak,
Intervensi
: ada beda rata-rata antara jenis
kelamin dengan TB balita.
Latihan
7
Pemeriksaan
Kehamilan dengan Kadar Hb Ibu
1. Tujuan
: independen variabel adalah pemeriksaan kehamilan dan dependen variabel adalah
kadar Hb ibu
2. Identifikasi
field dalam database : pemeriksaan kehamilan nama fieldnya pernah dan kadar Hb
nama fieldnya adalah hb
3. Field
pernah adalah data kategorik (K) dan field Hb adalah data numerik (N)
4. H0
pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya
2 kategori.
5. H0:
Tidak ada perbedaan rata-rata antara pemeriksaan kehamilan dengan kadar Hb
6. Data
numerik dalam latihan ini adalah kadar Hb.
7. Hasil
pengujian normality adalah ;
Data
berdistribusi Tidak Normal. Bukan T-test tapi Mann-Whitney
8. P=0.120
P>0.05
9. H0
gagal ditolak,
Intervensi
: tidak ada beda rata-rata antara
pemeriksaan kehamilan dengan kadar Hb
Latihan
8
Pekerjaan Ibu dengan TB
Balita
1. Tujuan
: independen variabel adalah pekerjaan ibu dan dependen variabel adalah TB
Balita
2. Identifikasi
field dalam database : pekerjaan ibu nama fieldnya kerja dan BB Balita nama
fieldnya adalah height
3. Field
kerja adalah data kategorik (K) dan field height adalah data numerik (N)
4. H0
pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya
lebih dari 2 kategori.
5. H0:
Tidak ada perbedaan rata-rata antara pekerjaan ibu dengan TB Balita
6. Data
numerik dalam latihan ini adalah TB Balita.
7. Hasil
pengujian normality adalah :
Data
berdistribusi Tidak Normal. Bukan Anova tapi Kruskall Wallis
8. P=0.00
P<0.05
9. H0
ditolak,
Intervensi
: ada beda rata-rata antara pekerjaan ibu dengan TB Balita.
Latihan
9
Pekerjaan Ibu dengan BB
Balita
1.
Tujuan : independen variabel adalah
pekerjaan ibu dan dependen variabel adalah BB Balita
2.
Identifikasi field dalam database :
pekerjaan ibu nama fieldnya kerja dan BB Balita nama fieldnya adalah weight
3.
Field kerja adalah data kategorik
(K) dan field weight adalah data numerik (N)
4.
H0 pengujian : Uji yang dipakai
adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya lebih dari 2 kategori.
5.
H0: Tidak ada perbedaan rata-rata
antara pekerjaan ibu dengan BB Balita
6.
Data numerik dalam latihan ini
adalah BB Balita.
7.
Hasil pengujian normality adalah :
Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan Anova tapi Kruskall Wallis
8.
P=0.00
P<0.05
9.
H0 ditolak,.
Intervensi : ada beda rata-rata antara pekerjaan ibu
dengan BB Balita.
Latihan
10
Golongan Darah Ibu dengan
Kadar Hb Ibu
1.
Tujuan : independen variabel adalah
golongan darah dan dependen variabel adalah kadar Hb
2.
Identifikasi field dalam database :
golongan darah nama fieldnya darah dan kadar Hb nama fieldnya adalah Hb
3.
Field darah adalah data kategorik
(K) dan field hb adalah data numerik (N)
4.
H0 pengujian : Uji yang dipakai
adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya lebih dari 2 kategori.
5.
H0: Tidak ada perbedaan rata-rata
golongan darah dengan kadar Hb
6.
Data numerik dalam latihan ini
adalah kadar Hb Ibu.
7.
Hasil pengujian normality adalah :
Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan Anova tapi
Kruskall Wallis
8.
P=0.00
P<0.05
9.
H0 ditolak.
Intervensi : ada beda rata-rata antara golongan
darah dengan kadar Hb.
Latihgan
11
Pekerjaan ibu denganTinggi
Badan Ibu
1. Tujuan
: independen variabel adalah pekerjaan ibu dan dependen variabel adalah tinggi
badan ibu
2. Identifikasi
field dalam database : pekerjaan ibu nama fieldnya kerja dan tekeanan darah
diastolik nama fieldnya adalah TB Ibu
3. Field
kerja adalah data kategorik (K) dan field TB Ibu adalah data numerik (N)
4. H0
pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya
lebih dari 2 kategori.
5. H0:
Tidak ada perbedaan rata-rata pekerjaan ibu dengan tinggi badan ibu
6. Data
numerik dalam latihan ini adalah tinggi badan ibu.
7. Hasil
pengujian normality adalah :
Data
berdistribusi Tidak Normal. Bukan Anova tapi Kruskall Wallis
8. P=0.00
P<0.05
9. H0
ditolak,
Intervensi
: ada beda rata-rata antara tingkat pekerjaan ibu dengan tinggi badan ibu.
Latihan
12
1. Tujuan
: independen variabel adalah pekerjaan ibu dan dependen variabel adalah
tekeanan darah diastolik.
2. Idenfifikasi
field dalam database : pekerjaan ibu nama fieldnya kerja dan tekeanan darah
diastolik nama fieldnya adalah diastol.
3. Field
kerja adalah data kategorik (K) dan field diastol adalah data numerik (N).
4. H0
pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya
lebih dari 2 kategori.
5. H0:
Tidak ada perbedaan rata-rata pekerjaan ibu dengan tekanan darah diastol.
6. Bila
ada data numerik, lakukan uji normality. Data numerik dalam latihan ini adalah
tekanan darah diastol.
Hasil
pengujian normality adalah :
Data
berdistribusi Tidak Normal. Bukan Anova tapi Kruskall Wallis
7. P=0.000
P<0.05
8. H0
ditolak,
Intervensi
:ada beda rata-rata antara tingkat pekerjaan ibu dengan tekanan darah diastol
Latihan
13
1. Tujuan
pelitian : pengaruh jenis kelamin terhadap berat badan balita.
2. Idenfifikasi
field dalam database : jenis kelamin nama fieldnya sex danberat badan balita
nama field nya adalah weight.
3. Field
sex adalah data kategorik (K) dan field weight adalah data numerik (N).
4. H0
pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya
2 kelompok
5. H0:
Tidak ada perbedaan rata-rata jenis kelamin laki-laki dan perempuan dengan
berat badan balita.
6. Bila
ada data numerik, lakukan uji normality. Data numerik dalam latihan ini adalah
tekanan weight .
Hasil
pengujian normality adalah :
Data
berdistribusi Tidak Normal. Bukan uji T test tapi pakai uji mann whitney
7. P=0.000
P<0.05
8. H0
ditolak.
9. Intervensi
:ada beda rata-rata antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan dengan berat
badan balita
Latihan
14
1. Tujuan
pelitian : pengaruh pola asuh terhadap berat badan balita
2. Idenfifikasi
field dalam database : pola asuh nama
fieldnya kerjapola dan badan balita nama field nya adalah weight
3. Field
kerjapola adalah data kategorik (K) dan field weight adalah data numerik (N)
4. H0
pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya
2 kelompok
5. H0:
Tidak ada perbedaan rata-rata pola asuh ibuyang bkerja dan yang tidak bekerja
dengan berat badan balitaBila ada data numerik, lakukan uji normality . Data
numerik dalam latihan ini adalah tekanan weight .
6. Hasil
pengujian normality adalah :
Data
berdistribusi Tidak Normal. Bukan uji T test tapi pakai uji mann whitney
7. P=0.00
P<0.05
8. H0
ditolak,.
9. Intervensi
:ada beda rata-rata antara pola asuh ibu yang bekerjadan tidakbekerja dengan
beratbadan balita.
Latihan
15
1. Tujuan
pelitian : pengaruh umur ibu dengan perna memeriksakan kehamilan ibu.
2. Idenfifikasi
field dalam database : umur nama fieldnya umur danpernah memerikasakan
kehamilan nama field nya adalah pernah
3. Field
pernah adalah data kategorik (K) dan
field umur adalah data numerik (N)
4. H0
pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya
2 kelompok
5. H0:
Tidak ada perbedaan rata-rata umur ibu dengan pernah atau tidaknya memeriksakan
kehamilan
6. Bila
ada data numerik, lakukan uji normality. Data numerik dalam latihan ini adalah
tekanan umur .
7. Hasil
pengujian normality adalah :
Data
berdistribusi Tidak Normal. Bukan uji T test tapi pakai uji mann whitney
8. P=0.105
P0>.05
9. H0
gagal ditolak.
10. Intervensi
:tidak ada beda rata-rata antara usia ibu dengan pernah atau tidaknya
memeriksakan kehamilan.
Latihan
16
1. Tujuan
pelitian : pengaruh berat badan balta dengan imt anak 3 kategori
2. .Idenfifikasi
field dalam database : BB balita nama
fieldnya weight dan int anak 3
kategori nama field nya adalah imta3k
3. Field
imta3k adalah data kategorik (K) dan field weight adalah data numerik (N)
4. H0 pengujian
: Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya lebih
dari 2 kelompok
5. H0:
Tidak ada perbedaan rata-rata berat badan balita dengan imt anak kategori
6. Bila
ada data numerik, lakukan uji normality. Data numerik dalam latihan ini adalah
weight.
7. Hasil
pengujian normality adalah :
Data
berdistribusi Tidak Normal. Bukan uji anova tapi pakai uji kruskal walis
8. P=0.000
P<0.05
9. H0 ditolak.
Intervensi
: ada perbedaan rata-rata berat badan balita dengan imt anak kategori
Latihan
17
1.
Tujuan pelitian : pengaruh usia ibu
dengan alas an tidak berKB
2.
Idenfifikasi field dalam database :
umur nama fieldnya umurdan alasantidak berKB nama field nya adalah alasan.
3.
Field umur adalah data numerik (N)
dan field alasan dalah data kategorik (K)
4.
H0 pengujian : Uji yang dipakai
adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya lebih dari 2 kelompok
5.
H0: Tidak ada perbedaan rata-rata
usia ibu dengan alasan tidak berKB
6.
Bila ada data numerik, lakukan uji
normality. Data numerik dalam latihan ini adalah umur.
7.
Hasil pengujian normality adalah :
Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan uji anova
tapi pakai uji kruskal walis
8.
P=0.000
P<0.05
9.
H0
ditolak.
Intervensi
:ada perbedaan rata-rata usia ibu dengan alasan tidak berKB
Latihan
18
1.
Tujuan pelitian : pengaruh tekanan
darah diastol ibu dengan kondisi kondisi hipertensi.
2.
Idenfifikasi field dalam database
:tekanan darah diastole nama fieldnya
diastole dan kondisi hipertensi nama
field nya adalah diastolhiper .
3.
Field diastole adalah data numerik
(N) dan field diastole hiper dalah data kategorik (K).
4.
H0 pengujian : Uji yang dipakai
adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya 2 kelompok.
5.
H0: Tidak ada perbedaan rata-rata
tekanan darah diastole ibu dengan kondisi hipertensi dan tidak hipertensi.
6.
Bila ada data numerik, lakukan uji
normality. Data numerik dalam latihan ini adalah diastol .
7.
Hasil pengujian normality adalah :
Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan uji anova
tapi pakai uji kruskal walis
8.
P=0.000
P<0.05
9.
H0
ditolak.
Intervensi
:ada perbedaan rata- rata tekanan darah diastole ibu dengan kondisi
hipertensi dan tidak hipertensi
Latihan
19
Pekerjaan Ibu dengan Tekanan
Darah Diatolik
1.
Tujuan : independen variabel adalah
pekerjaan ibu dan dependen variabel adalah tekekanan darah diastolik.
2.
Idenfifikasi field dalam database :
pekerjaan ibu nama fieldnya kerja dan tekeanan darah diastolik nama fieldnya
adalah diastol
3.
Field kerja adalah data kategorik
(K) dan field diastol adalah data numerik (N)
4.
H0 pengujian : Uji yang dipakai
adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya lebih dari 2 kategori.
5.
H0: Tidak ada perbedaan rata-rata
pekerjaan ibu dengan tekanan darah diastol.
6.
Data numerik dalam latihan ini
adalah tekanan darah diastol.
7.
Hasil pengujian normality adalah :
Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan Anova tapi
Kruskall Wallis
8.
P=0.000
P<0.05
9.
H0 ditolak.
Intervensi :ada beda rata-rata antara tingkat
pekerjaan ibu dengan tekanan darah diastol
Latihan
20
Tujuan Penelitian :
Mengetahui hubungan antara Jenis pekerjaan ibu dengan rencana tempat melahirkan
Identifikasi variabel dalam tujuan
: Independen variabel adalah jenis pekerjaan dan dependen variabel adalah
rencana tempat melahirkan.
Idenfifikasi field dalam database :
jenis pekerjaan nama fieldnya kerja dan rencana tempat melahirkan nama fieldnya
adalah rencana.
Tentukan karakteristik field :
Field kerja adalah data kategorik (K) dan field rencana juga merupakan data
kategorik (K)
Tentukan jenis uji, teori yg
relevans dan H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji chi square. Teori yg
relevansnya adalah makin tinggi jenis pekerjaan ibu makin bagus rencana tempat
melahirkannya. H0: Tidak ada perbedaan proporsi antara jenis pekerjaan ibu
dengan rencana tempat melahirkan.
Lakukan Uji, baca hasil dan
interpretasikan
Bahas hasil yang didapat dengan
membandingkan dengan teori yang relevans dan penelitian terdahulu.
Kesimpulan: P<0,05 maka H0
ditolak. Ada perbedaan proporsi antara tingkat pendidikan dengan jenis
pekerjaan ibu. Dari hasil uji chi-square di atas di dapatkan bahwa makin tinggi
jenis pekerjaan makin bagus rencana tempat melahirkannya.
Latihan 21
Tujuan Penelitian :
Mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan jenis pekerjaan yang
dimiliki
ü Identifikasi
variabel dalam tujuan : Independen variabel adalah tingkat pendidikan dan
dependen variabel adalah jenis pekerjaan yang dimiliki.
ü Idenfifikasi
field dalam database : tingkat pendidikan nama fieldnya didik dan frekuensi
pemeriksaan kehamilan nama fieldnya adalah kerja.
ü Tentukan
karakteristik field : Field didik adalah data kategorik (K) dan field kerja
juga merupakan data kategorik (K)
ü Tentukan
jenis uji, teori yg relevans dan H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji chi
square. Teori yg relevansnya adalah makin tinggi pendidikan ibu makin tinggi
pekerjaan ibu.. H0: Tidak ada perbedaan proporsi antara tingkat pendidikan
dengan jenis pekerjaan ibu.
ü Lakukan
Uji, baca hasil dan interpretasikan
ü Bahas
hasil yang didapat dengan membandingkan dengan teori yang relevans dan
penelitian terdahulu.
ü Kesimpulan:
P<0,05 maka H0 ditolak. Ada perbedaan proporsi antara tingkat pendidikan
dengan jenis pekerjaan ibu. Dari hasil uji chi-square di atas di dapatkan bahwa
makin tinggi tingkat pendidikan ibu makin tinggi jenis pekerjaan yang dimiliki.
Ini di tandai dengan jumlah sampel yang berpendidikan Perguruan Tinggi memiliki
jenis pekerjaan sebagai PNS berjumlah 1937 ibu.
Latihan 22
Tujuan Penelitian :
Mengetahui hubungan antara pernah atau tidak mendapat tablet Fe dengan kadar Hb
dalam darah.
v Identifikasi
variabel dalam tujuan : Independen variabel adalah pernah dapat tablet Fe dan
dependen variabel adalah kadar Hb.
v Idenfifikasi
field dalam database : pernah dapat tablet Fe nama fieldnya tfe dan kadar Hb
nama fieldnya adalah hb.
v Tentukan
karakteristik field : Field tfe adalah data kategorik (K) dan field hb
merupakan data numerik (N)
v Tentukan
jenis uji, teori yg relevans dan H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji
independent sample t-test. Teori yg relevansnya adalah ibu yang dapat tablet Fe
kadar Hb nya akan lebih baik daripada ibu yang tidak dapat tablet Fe. H0: Tidak
ada perbedaan rata-rata antara kadar Hb ibu dapat dan tidak dapat tablet Fe.
v Lakukan
Uji, baca hasil dan interpretasikan. Hb numeric : Uji Normality.
o
Distribusi deskriptif data - Normal
o
Normal Q-Q Plot - Normal
o
Hi-Low close -TN
o
Histogram -Normal
o
Skeweness -Normal
o
Steam-Leaf - Normal
Kesimpulan : P<0,05 maka
H0 ditolak. Ada hubungan antara pernah atau tidak mendapat tablet Fe dengan
kadar Hb dalam darah. Dari hasil uji t-test di atas di dapatkan bahwa ibu yang
dapat tablet Fe kadar Hb nya akan lebih baik daripada ibu yang tidak dapat
tablet Fe.
Latihan 23
Tujuan Penelitian :
Mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dengan akseptor KB.
• Identifikasi variabel
dalam tujuan : Independen variabel adalah tingkat pendidikan dan dependen
variabel adalah akseptor KB.
• Idenfifikasi field dalam
database : tingkat pendidikan nama fieldnya didik dan akseptor KB nama fieldnya
adalah akseptor.
• Tentukan karakteristik
field : Field didik adalah data kategorik (K) dan field akseptor juga merupakan
data kategorik (K)
• Tentukan jenis uji, teori
yg relevans dan H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji chi square. Teori yg
relevansnya adalah ibu yang melakukan akseptor KB adalah ibu yang tingkat
pendidikannya tinggi. H0: Tidak ada perbedaan proporsi antara tingkat
pendidikan dengan akseptor KB.
• Lakukan Uji, baca hasil
dan interpretasikan
• Bahas hasil yang didapat
dengan membandingkan dengan teori yang relevans dan penelitian terdahulu.
• Kesimpulan: P<0,05 maka
H0 ditolak. Ada perbedaan proporsi antara tingkat pendidikan dengan akseptor
KB. Dari hasil uji chi-square di atas di dapatkan bahwa makin tinggi tingkat
pendidikan ibu makin banyak orang yang menggunakan akseptor KB.
Latrihan 24
Tujuan Penelitian : Mengetahui
hubungan antara pekerjaan ibu dari sisi ekonomi dengan frekuensi pemeriksaan
kehamilan.
• Identifikasi variabel
dalam tujuan : Independen variabel adalah pekerjaan ibu dari sisi ekonomi dan
dependen variabel adalah frekuensi pemeriksaan kehamilan.
• Idenfifikasi field dalam
database : pekerjaan ibu dari sisi ekonomi nama fieldnya kerjaeko dan frekuensi
pemeriksaan kehamilan nama fieldnya adalah kali.
• Tentukan karakteristik
field : Field kerjaeko adalah data kategorik (K) dan field kali merupakan data
numerik (N)
• Tentukan jenis uji, teori
yg relevans dan H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji anova. Teori yg
relevansnya adalah makin tinggi jenis pekerjaan ibu ddari sisi ekonomi makin
sering ibu melakukan pemeriksaan kehamilan. H0: Tidak ada perbedaan rata-rata
yang signifikan antara frekuensi pemeriksaan kehamilan dengan jenis pekerjaan
ibu dari sisi ekonomi.
• Lakukan Uji, baca hasil
dan interpretasikan. Hb numeric : Uji Normality.
Ø distribusi
deskriptif data -N
Ø Normal
Q-Q Plot -TN
Ø Hi-Low
close -TN
Ø Histogram -TN
Ø Skeweness -TN
Ø Steam-Leaf -TN
• Kesimpulan : setelah uji
normality didapatkan hasil TDK NORMAL shg digunakan uji kruskal wallis
Latihan 25
Tujuan Penelitian :
Mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan pernah atau tidak
memeriksakan kehamilan
• Identifikasi variabel
dalam tujuan : Independen variabel adalah tingkat pendidikan dan dependen
variabel adalah pernah/tidak memeriksakan kehamilan.
• Idenfifikasi field dalam
database : tingkat pendidikan nama fieldnya didik dan pernah/tidak memeriksakan
kehamilan nama fieldnya adalah pernah.
• Tentukan karakteristik
field : Field didik adalah data kategorik (K) dan field pernah juga merupakan
data kategorik (K)
• Tentukan jenis uji, teori
yg relevans dan H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji chi square. Teori yg
relevansnya adalah makin tinggi pendidikan ibu maka kemungkinan ibu pernah
memeriksakan kehamilan akan lebih baik. H0: Tidak ada perbedaan proporsi antara
pernah/tidak nya ibu memeriksakan kehamilan dengan tingkat pendidikan ibu.
• Lakukan Uji, baca hasil
dan interpretasikan
• Bahas hasil yang didapat
dengan membandingkan dengan teori yang relevans dan penelitian terdahulu.
Kesimpulan: Setelah
dilakukan uji chi square didapatkan P>0,05 maka H0 gagal ditolak.
berarti tidak ada perbedaan proporsi
antar pernah/tidaknya ibu memeriksakan kehamilan dengan tingkat pendidikan ibu
(SD,SMP,SMA,PT)
Latihan 26
Tujuan Penelitian :
Mengetahui hubungan antara jenis pekerjaan ibu dengan IMT anak.
• Identifikasi variabel dalam
tujuan : Independen variabel adalah jenis pekerjaan ibu dan dependen variabel
adalah IMT anak.
• Idenfifikasi field dalam
database : jenis pekerjaan nama fieldnya kerja dan frekuensi IMT anak nama
fieldnya adalah imta.
• Tentukan karakteristik
field : Field kerja adalah data kategorik (K) dan field imta merupakan data
numerik (N)
• Tentukan jenis uji, teori
yg relevans dan H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji anova. Teori yg
relevansnya adalah makin tinggi jenis pekerjaan ibu makin baik IMT anak. H0:
Tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara jenis pekerjaan ibu dengan
IMT anak.
• Lakukan Uji, baca hasil
dan interpretasikan. Hb numeric : Uji Normality.
Ø distribusi
deskriptif data -N
Ø Normal
Q-Q Plot -N
Ø Hi-Low
close -N
Ø Histogram -N
Ø Skeweness -N
• Kesimpulan : P<0,05
maka H0 ditolak. Ada perbedaan proporsi antara tingkat pendidikan dengan
akseptor KB. Dari hasil Anova di atas di dapatkan bahwa makin tinggi tingkat
jenis pekerjaan makin baik status gizi anak
Latihan 27
Tujuan Penelitian :
Mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan.
• Identifikasi variabel
dalam tujuan : Independen variabel adalah tingkat pendidikan dan dependen
variabel adalah frekuensi pemeriksaan kehamilan.
• Idenfifikasi field dalam
database : tingkat pendidikan nama fieldnya didik dan frekuensi pemeriksaan
kehamilan nama fieldnya adalah kali.
• Tentukan karakteristik
field : Field didik adalah data kategorik (K) dan field kali merupakan data
numerik (N)
• Tentukan jenis uji, teori
yg relevans dan H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji anova. Teori yg
relevansnya adalah makin tinggi tingkat pendidikan ibu makin sering ibu
melakukan pemeriksaan kehamilan. H0: Tidak ada perbedaan rata-rata yang
signifikan antara frekuensi pemeriksaan kehamilan dengan tingkat pendidikan
ibu.
• Lakukan Uji, baca hasil
dan interpretasikan. Hb numeric : Uji Normality.
distribusi deskriptif data -N
Normal Q-Q Plot -TN
Hi-Low close -TN
Histogram -TN
Skeweness -N
Steam-Leaf -TN
• Kesimpulan : Jadi dari
hasil uji normality tidak bisa memakai uji ANOVA karena hasil yang didapatkan
TDK NORMAL sehingga di uji dg Kruskal wallis dimana P<0,05 sehingga H0
ditolak berarti Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara frekuensi pemeriksaan
kehamilan dengan tingkat pendidikan ibu (SD, SMP, SMA, PT)